4 Alasan Program Studi Teknologi Pangan Makin Diminati
Salah satu program studi yang sedang berkembang dan digalakkan oleh pemerintah adalah jurusan Teknologi Pangan. Umumnya berada di bawah Fakultas Pertanian yang memiliki fokus pengembangan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa di dalam bidang pertanian.
Program studi ini digadang-gadang menjadi salah satu pondasi pengembangan pemanfaatan bahan pangan dari sumber yang baru. Bukan hanya untuk dikonsumsi dalam skala rumah tangga tetapi juga untuk skala industri. Oleh karenanya Ma’soem University membuka program peminatan ini.
Karenanya banyak calon mahasiswa yang kemudian tertarik untuk mempelajari bagaimana mengembangkan bahan baku produk pangan agar dapat dijadikan salah alternatif bahan konsumsi yang memiliki mutu dan nilai gizi sesuai standar. Hingga pada akhirnya dapat membantu untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Ma’soem University sebagai salah satu universitas swasta di Bandung juga berperan serta aktif untuk mengembangkan potensi daerah ini. Caranya adalah dengan mendirikan program studi Teknologi Pangan yang akan membantu mahasiswanya menganalisis serta mengadakan riset tentang pengembangan produk ini.
Namun, pada kenyataannya tidak hanya itu saja yang membuat para calon mahasiswa tertarik untuk mempelajari hal ini. Terdapat beberapa faktor yang mendorong mereka mendaftarkan diri di program studi Teknologi Pangan. Adapun stimulannya adalah sebagai berikut
Melatih Berpikir Kreatif
Salah satu yang dikembangkan pada program studi teknologi pangan adalah melatih mahasiswanya untuk berpikir kreatif. Artinya kurikulum yang dibangun akan membantu untuk mempertimbangkan segala aspek yang dibutuhkan ketika akan membuat suatu produk pangan yang aman dan berkualitas.
Membuka Tantangan Inovasi
Dengan adanya pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, maka para mahasiswa dapat berpikir untuk mengembangkan bahan baku yang sudah ada. Sehingga lebih mampu meningkatkan kualitas sajian yang mereka konsumsi.
Bahkan mahasiswa dapat mencoba untuk menciptakan produk baru di mana bahan bakunya mungkin belum pernah dilirik untuk dijadikan bahan pangan. Baik secara lokal maupun skala industri.
Meningkatkan Kemampuan Berkolaborasi
Secara tidak langsung keterampilan berpikir kritis dan mengadakan riset akan meningkatkan kemampuan bekerjasama antar mahasiswa. Apalagi jika pada akhirnya melibatkan pihak ketiga. Antara lain petani ataupun masyarakat.
Sehingga para mahasiswa akan terjun langsung ke pusat masalah dan mencoba untuk memperbaikinya dengan semua ilmu yang dimiliki.
Membuka Wawasan Baru Tentang Kearifan Lokal
Oleh karena terbiasa mengadakan riset, maka secara tidak langsung mahasiswa akan melihat adanya kearifan lokal pangan yang dapat diangkat untuk dijadikan bahan baku makanan alternatif. Sehingga mereka dapat lebih menghargai sumber pangan tersebut.
Jika Anda berminat untuk mengembangkan kearifan lokal sebagai salah satu sumber bahan pangan yang baru, maka tak ada salahnya untuk memperdalam ilmu tersebut di program studi Teknologi Pangan. Hingga akhirnya di masa mendatang akan tercipta alternatif sumber pangan yang baru.