Kapan saatnya Filter Udara Motor diganti?
Hai Sobat KlikPonsel! pecinta dunia otomotif, kali ini kami akan berikan sedikit tips lagi mengenai perawtan motor. Mungkin tidak semua orang paham akan perawatan motor, namun sebagai orang yang memiliki sepeda motor setidaknya kita bisa mulai belajar tetang merawat motor kita sendiri dari yang paling basic atau dari part yang mudah. Kenapa? sebab agar kita waspada dan tahu kapan salah satu part pada motor tersebut perlu diganti atau mengalami kerusakan.
Sebenarnya semua bagian part motor sangat penting untuk dirawat, namun sebagai orang awam tidak mugkin kita bisa mengusai semua. Oleh karena itu mungkin sedikit tips dan informasi dari kami bisa membantu.
Kali ini kita akan membahas filter udara pada motor. Apa itu filter udara, fungsinya, kegunaannya, dan lain sebagainya akan kami bahas di artikel berikut ini.
Apa itu Filter Motor?
Seluruh komponen motor dibuat untuk menunjang performa sepeda motor, salah satunya adalah filter atau saringan udara. Menurut Astra, Komponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran pada udara bebas dari luar yang masuk ke ruang bakar.
Sesuai namanya, filter atau saringan udara pada sepeda motor adalah komponen yang bertugas menyaring udara sebelum masuk ke dalam ruang pembakaran mesin. Artinya jika saringan udara kotor, maka suplai udara menuju ruang bakar akan terhambat.
Fungsi Filter Udara
- Menyuplai oksigen ke ruang bakar di sebuah mesin.
- Menjaga kualitas udara agar tetap bersih
- Menyaring udara bebas sebelum masuk ke ruang bakar atau sistem injeksi (throttle body) sebelum digunakan untuk proses pembakaran.
Jenis-jenis Filter Udara
Dilansir dari Astra Honda Motor Ada 3 jenis Filter Udara yang digunakan pada motor yaitu;
1. Urathane foam (Filter Busa)
Filter dengan jenis busa ini umumnya ditemukan pada motor lama yang memiliki kapasitas besar di atas 150 cc. Karena menggunakan busa yang memiliki pori-pori kecil dan rapat, proses penyaringan pun terjadi dengan cukup maksimal
2. Dry paper (Filter Kertas)
Filter jenis ini umumnya ditemui pada motor dengan sistem pengabutan karburator. Saringannya sendiri berbahan kertas, namun kurang maksimal dalam menyaring udara.
3. Viscous paper element
Kebanyakan orang menyebutnya dengan filter basah. Meski berbahan dasar kertas, terdapat oli yang difungsikan untuk menahan debu atau kotoran masuk ke ruang bakar.
Dari ketiganya, filter udara viscous paper element lebih unggul karena mampu ‘menangkap’ debu atau kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Namun, perawatan filter udara ini harus sangat hati-hati.
Dianjurkan membersihkan kotoran pada filter udara viscous paper dapat dilakukan dengan sikat gigi. Tapi, harus perlahan dan jangan sampai merusak bagian dari filter tersebut. Selain itu, hindari mencucinya atau mencoba menghilangkan kotoran menggunakan alat pembersih bertekanan angin tinggi. Sebab, itu dapat menghilangkan lapisan oli pada filter itu sendiri.
Cara Membersihkan Filter Udara
- Urathane Foam (filter busa), perawatan filter udara jenis ini terilang cukup mudah, kita hanya perlu menyemprotnya dengan Air Duster Gun yang tentunya sudah terhubung dengan kompresor. Setelah dirasa sudah bersih kemudian berikanlah sedikit oli mesin atau sejenisnya sebelum kita melakukan pemasangan kembali . Tujuan diberikannya oli sebelum filter udara tipe ini dipasang kembali yaitu agar oli tersebut nantinya dapat menangkap atau mengikat kotoran yang akan masuk kedalam mesin.
- Dry paper (filter Kertas), untuk jenis filter yang satu ini terbilang lebih mudah daripada filter udara jenis Busa. Pembersihannya cukup dengan cara di semprot Air Duster Gun agar debu dan kotorannya keluar, tentunya jauh lebih baik jika kita punya dana lebih bisa langsung dilakukan penggantian saja sesuai jadwal gantinya. Namun untuk menghemat kantong cukup dengan dibersihkan saaja pun tak apa, karena umumnya filter jenis ini tidak gampang rusak.
- Viscoust Element yaitu filter udara yang dirancang dengan technologi khusus, karena filter udara tipe ini dilengkapi dengan cairan penangkap kotoran yang bisa lebih memaksimalkan penyaringan. Dianjurkan cara membersihkan kotoran dilakukan dengan sikat gigi. Tapi, harus perlahan dan jangan sampai merusak bagian dari filter tersebut. Selain itu, hindari mencucinya atau mencoba menghilangkan kotoran menggunakan alat pembersih bertekanan angin tinggi. Sebab, itu dapat menghilangkan lapisan oli pada filter itu sendiri.
Akibat Filter Udara Kotor
Karena banyaknya kotoran yang masuk memungkinkan filter udara mengalai penumpukan kotoran yang menyebabkan kerja motor idak optimal, selain itu ada beberapa hal lain akibat filter udara kotor yaitu:
1. Tarikan Mesin Berat
Tumpukan udara pada filter akan menghambat aliran udara segar ke ruang bakar. Sementara itu, proses pembakaran akan sempurna jika campuran udara dan bahan bakar terjadi dengan komposisi yang tepat, tidak terlalu banyak bensin atau tidak terlalu banyak udara.
Jika asupan udara ke ruang bakar terhambat, akan membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna sehingga tarikan mesin jadi berat atau kurang bertenaga.
2. Boros Bahan Bakar
Kotoran pada filter udara akan menghambat asupan udara segar yang diperlukan mesin. Akibatnya proses pencampuran udara dan bensin di ruang bakar jadi tidak seimbang. Volume bahan bakar yang disemprotkan akan lebih banyak dibanding udara.
Selain membuat tarikan motor jadi berat, konsumsi bahan bakar pun jadi lebih boros karena banyak bahan bakar yang terbakar sia-sia.
3. Penumpukan Karbon di Ruang Bakar
Selain masalah tarikan mesin berat dan boros bahan bakar, masalah lain yang ditimbulkan akibat filter udara kotor adalah menumpuknya karbon sisa pembakaran di ruang bakar yang diakibatkan oleh proses pembakaran yang tak sempurna.
Untuk menghindari penurunan performa motor, saringan udara harus rutin dibersihkan dan diganti secara berkala. Dari segi perawatan, jangan bersihkan saringan udara jenis viscous paper element dengan semprotan udara bertekanan atau dicuci karena dapat menghilangkan lapisan oli yang ada di saringan udara
Sobat KlikPonsel! Karena peran Filter udara yang cukup penting bagi kendaraan bermotor maka hendaknya kita melakukan pemeriksaan secara berkala dan penggantian dilakukan apabila filter sudah kotor atau setiap kelipatan 16.000 km. Sesuai jadwal yang disarankan dan sesuaitipe kendaraan kita. Agar sepeda motor kita selalu dalam kondisi prima sehingga aman dan nyaman untuk digunakan.