Gaya Hidup Minimalis Tren Masa Kini
Sobat KlikPonsel! Gaya hidup di masa sekarang menentukan bagaimana kita mengatur pola hidup kita. Disaat kebutuhan semakin banyak dan biaya hdup semakin tinggi maka tentu saja gaya hidup kita harus menyesuaikan.
Belakangan ini Gaya hiudp Minimalis dan sederhana menjadi pilihan orang-orang, terlebih yang sudah berkeluarga. Krena dengan gaya hidup ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai kondisi finansial yang stabil dan sehat.
Lalu bagaimana gaya hidup minimalis dan sederhana itu? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Gaya Hidup Minimalis
Menurut Break the Twitch, gaya hidup minimalis merupakan pendekatan dalam mengurangi gangguan yang menghalangi seseorang agar lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup mereka.
Sedangkan menurut Joshua Becker, penulis ‘Becoming Minimalist’, gaya hidup minimalis adalah upaya untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memprioritaskan hal yang penting dan menghilangkan hal yang tidak perlu.
Minimalis bukan berarti hidup dengan sedikit barang atau menerapkan anggaran yang bersifat pas-pasan. Gaya hidup minimalis berarti bebas dari budaya hidup konsumtif dan menemukan kebebasan dari rasa khawatir akibat budaya tersebut.
Prinsip dan Filosofi di Balik Gaya Hidup Minimalis
Di negara asalnya, yakni Jepang gaya hidup minimalis hadir tidak sekedar hanya sebagai sebuah filosofi hidup. Tetapi juga memudahkan sang pemilik rumah jika saja terjadi gempa, mengingat Jepang menjadi salah satu negara yang sering tertimpa bencana gempa bumi.
Beberapa orang bahkan sukses membuat buku sampai series tentang gaya hidup minimalisnya, contoh Marie Kondo melalui serialnya yang berjudul “Tidying Up With Marie Kondo” dan sebuah buku “Goodbye, Things” yang ditulis oleh salah seorang pria asal Jepang bernama Fumio Sasaki.
Gaya hidup minimalis terinspirasi dari filosofi Zen Buddhis. Filosofi ini menentang konsumerisme melalui pengajaran, yaitu mengurangi kepemilikan dan menganut prinsip kesederhanaan. Filosofi ini juga mengajarkan bahwa manusia harus melepaskan keinginan materialistis demi mencapai pencerahan spiritual.
Sedangkan beberapa prinsip dari gaya hidup minimalis yang diterapkan oleh pengikut Zen Buddhis di Jepang mencakup:
- Menghilangkan beberapa hal yang mempersulit hidup demi mengurangi beban hidup.
- Menerapkan konsep Danshari, yaitu menghilangkan 80% barang pribadi yang tidak diperlukan.
- Hanya mengonsumsi makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Memahami bahwa uang bukanlah segalanya.
- Menyadari bahwa waktu tidak dapat diulang.
Di Indonesia sendiri, gaya hidup minimalisme mulai hadir pada awal tahun. Terlebih pada saat ini sudah banyak influencer yang gencar membahas gaya hidup ini. Salah satunya ialah Raditya Dika, di akun Youtube miliknya dengan judulvideo “Kenapa Gue Jual Semua Jam Tangan Gue”
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis membawa manfaat yang bisa diperoleh jika menerapkannya, yaitu:
- Sehat secara finansial: Gaya hidup minimalis membantu dalam mengelola keuangan secara efektif melalui pengurangan pengeluaran yang tidak perlu.
- Menghemat waktu dan tenaga: Anda akan memiliki lebih sedikit barang maupun hal-hal lainnya untuk dikelola dan dirawat sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga.
- Mengurangi stres: Meminimalkan kepemilikan dapat mengurangi beban mental dan emosional sehingga bisa merasakan kelegaan dan ketenangan pikiran dalam menjalani hidup yang lebih sederhana dan terorganisir.
- Memberi ruang untuk hal yang lebih penting: Dengan menghilangkan gangguan dan kekacauan yang tidak perlu, Anda bisa menciptakan ruang untuk fokus pada hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti hubungan, hobi, dan pengembangan diri.
- Kemampuan untuk berbagi dengan orang lain: Gaya hidup minimalis membuka kesempatan untuk menjadi lebih dermawan dan mendukung masyarakat di sekitar Anda dengan memiliki lebih sedikit barang dan kebutuhan.
- Ramah lingkungan: Meminimalkan konsumsi berlebihan dan menghindari pembelian barang-barang yang tidak diperlukan berperan dalam pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
Sobat KlikPonsel! gaya hidup minimalis bukanlah dengan tidak membeli barang-barang namun kepada bagaimana kita mengatur dan mengontrol keinginan kita terhadap barang-barang dan konsumerisme kita. Jaman sekarang tidak sedikit orang yang bergaya konsumtif hanya semata ia ingin dipandang wah di lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah gaya hidup baru untuk menandingi sekaligus melawan gaya hidup konsumerisme. Gaya hidup minimalis dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengembalikan esensi dari ‘konsumsi’ itu sendiri yaitu menggunakan sesuatu karena memang dibutuhkan bukan hasrat akan simbol-simbol tertentu.