Kolaborasi E-commerce dan UMKM Era Digital
E-commerce dan UMKM: Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi
Sobat klikponsel!
Era serba digital sekarang ini memungkinkan E-commerce dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk bersinergi dan mendorong pertumbuhan ekonomi bersama. E-commerce dapat memberikan platform bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis mereka. Di sisi lain, UMKM dapat memperkaya ekosistem e-commerce dengan menawarkan produk dan layanan yang unik dan beragam.
Manfaat kolaborasi e-commerce dan UMKM:
1. Memberikan akses pasar lebih luas:
E-commerce memungkinkan UMKM untuk menjangkau pelanggan di luar wilayah geografis mereka, membuka pasar baru, dan meningkatkan peluang penjualan.
2. Meningkatkan efisiensi:
E-commerce dapat membantu UMKM mengotomatiskan proses bisnis, seperti pemesanan, pembayaran, dan pengiriman, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
3. Memperluas daya saing:
E-commerce memberikan UMKM akses ke teknologi dan alat digital yang dapat membantu mereka meningkatkan daya saing dengan perusahaan yang lebih besar.
4. Mendorong inovasi:
Kolaborasi antara e-commerce dan UMKM dapat mendorong inovasi dalam produk, layanan, dan model bisnis baru.
5. Menciptakan lapangan kerja:
Pertumbuhan e-commerce dan UMKM dapat menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti logistik, pemasaran, dan layanan pelanggan.
Contoh kolaborasi e-commerce dan UMKM:
- Marketplace online: Marketplace online seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada menyediakan platform bagi UMKM untuk menjual produk mereka kepada pelanggan di seluruh Indonesia.
- Program pelatihan dan pendampingan: Banyak platform e-commerce dan organisasi non-pemerintah menawarkan program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk membantu mereka memasarkan produk mereka secara online dan meningkatkan bisnis mereka.
- Solusi logistik: Perusahaan logistik seperti JNE, TIKI, dan SiCepat menyediakan layanan pengiriman yang terjangkau dan handal bagi UMKM yang berjualan online.
- Pembayaran digital: Platform pembayaran digital seperti GoPay, Ovo, dan Dana memungkinkan UMKM untuk menerima pembayaran online dengan mudah dan aman.
Tantangan kolaborasi e-commerce dan UMKM:
- Keterampilan digital: Banyak UMKM masih belum memiliki keterampilan digital yang dibutuhkan untuk sukses di e-commerce.
- Akses internet dan infrastruktur: Akses internet dan infrastruktur yang memadai masih menjadi tantangan bagi banyak UMKM di daerah pedesaan.
- Persaingan: Persaingan di e-commerce sangat ketat, dan UMKM perlu menemukan cara untuk menonjol dari pesaing.
- Kepercayaan pelanggan: Membangun kepercayaan pelanggan online bisa menjadi tantangan bagi UMKM.
Solusi untuk mengatasi tantangan:
- Pemerintah: Pemerintah dapat membantu UMKM dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan, meningkatkan akses internet dan infrastruktur, dan menciptakan regulasi yang mendukung e-commerce.
- Platform e-commerce: Platform e-commerce dapat membantu UMKM dengan menyediakan program edukasi dan pelatihan, menawarkan solusi logistik dan pembayaran yang terjangkau, dan memberikan dukungan pemasaran.
- Organisasi non-pemerintah: Organisasi non-pemerintah dapat membantu UMKM dengan menyediakan pendanaan, pendampingan, dan akses ke jaringan dan sumber daya.
E-commerce untuk kemajuan UMKM
Peran Penting e-commerce
Dilansir dari Kemenkeu Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia.Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari peran usaha UMKM. Khususnya kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB). Tahun 2018, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai sekitar 60,34%. Secara jumlah, usaha kecil di Indonesia menyumbang PDB lebih banyak, yakni mencapai 93,4 persen, kemudian usaha menengah 5,1 persen, dan usaha besar hanya 1 persen saja.
Seperti yang telah disebutkan, e-commerce bisa menjadi peluang besar bagi UMKM untuk memasarkan dan mengembangkan bisnisnya. Pemanfaatan e-commerce dapat dilakukan guna memperluas akses pasar, membuka lapangan pekerjaan serta memberikan dampak positif bagi berbagai sektor pendukung bisnis e-commerce lain yang pada akhirnya dapat memberi kontribusi pagi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
UMKN harus Berinovasi
Pelaku UMKM harus melakukan berbagai inovasi dalam menciptakan produk-produk/jasa yang berkualitas dan berdaya saing yang kemudian pasarkan melalui e-commerce. Produk berkualitas akan mendorong minat beli konsumen sehingga melalui e-commerce, UMKM bisa meluaskan pasar dan mendapatkan pelanggan – pelanggan baru yang lebih banyak. Sehingga peluang ekspor juga bisa dicapai.
Selain itu, harus juga diimbangi dengan pengelolaan administrasi yang baik. Perlu dilakukan pengembangan website dan e-commerce sebagai sarana untuk promosi dan pemasaran produk-produk usaha, sehingga akan meningkatkan jumlah penjualan dan meningkatkan pendapatan. Yang pada akhirnya akan mengembangkan UMKM.
E-commerce sebagai akses memperluas pasar
E-commerce juga bisa menjadi akses UMKM menembus pasar ekspor. Teknologi digital menjadi peluang bagi UMKM untuk menembus pasar internasional. Dalam perkembangannya teknologi akan semakin murah juga membuka peluang bagi UMKM untuk menggunakan e-commerce bagi operasional perusahaan.
Banyak kelebihan yang ditawarkan e-commerce untuk mengembangkan UMKM, namun bukan berarti tanpa kendala. Kendala bagi pengusaha salah satunya yaitu penguasaan teknologi yang masih rendah, dan adanya keengganan untuk mengoptimalkan penggunaan e-commerce dalam bisnis mereka. Banyak yang merasa gagap teknologi dan malas mempelajari teknologi baru. Padahal, para pebisnis UMKM harus pro aktif dalam mempelajari teknologi baru demi kemajuan bisnis mereka. Selain itu kurang meratanya infrastruktur teknologi informasi di berbagai daerah, jaringan internet yang masih terbatas khususnya di daerah terpencil Indonesia, membuat pelaku UMKM daerah susah masuk ke dalam e-commerce.