Cara Mengatasi Masalah Harddisk Drive
Mengatasi Masalah Umum pada Harddisk Drive: Solusi dan Tips
Sobat klikponsel!
Umumnya, kerusakan harddisk diakibatkan oleh kesalahan pemakaian atau karena umur harddisk yang sudah lama. Akibatnya bisa berdampak serius, seperti data yang hilang atau tidak dapat diakses.
Sebagai langkah pencegahan, terdapat gejala-gejala potensial kerusakan harddisk yang bisa dikenali. Berikut beberapa informasi terkait apa yang menjadi penyebab kerusakan pada harddisk, termasuk cara untuk mencegah dan memperbaikinya.
Mengatasi masalah pada harddisk drive bisa menjadi hal yang menantang, namun dengan beberapa solusi dan tips berikut, kamu bisa memperbaiki dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penyebab Harddisk Rusak
Dilansir pricebook.co.id, berikut beberapa penyebab Hardisk rusak:
1. Pemakaian Berlebih
Komputer atau laptop yang dipakai secara berlebihan dalam waktu lama bisa membuat komponen yang ada di dalamnya cepat rusak, termasuk harddisk. Sebaiknya, berikan waktu istirahat pada perangkat yang Anda pakai, setidaknya sampai suhu dingin dan stabil.
Sementara jika Anda memakai komputer server yang memang harus terus dinyalakan, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin dengan prosedur khusus untuk hindari kerusakan.
2. Overheat
Harddisk bersifat mudah panas. Tentunya, panas berlebihan pada perangkat yang Anda pakai mempengaruhi performa kerusakan harddisk.
Semakin lama Anda memakai perangkat dalam keadaan overheat, maka harddisk pun akan semakin cepat rusak. Dalam hal ini, ada baiknya Anda menambahkan kipas pendingin khusus harddisk untuk mencegah kerusakan karena panas berlebih.
3. Terjatuh atau Terbentur
Harddisk merupakan komponen hardware yang berisikan disc/cakram. Benda tersebut memiliki sifat sensitif jika terjatuh atau terbentur karena berpotensi mengalami kerusakan.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk selalu berhati-hati saat memindahkan perangkat supaya tidak terjatuh atau terbentur. Solusi lainnya, Anda bisa menggunakan tas laptop khusus saat bepergian agar terhindar dari benturan.
4. Instalasi Berlebihan
Instalasi software atau sistem operasi yang berlebihan juga berpotensi mendatangkan kerusakan pada harddisk. Alasannya, karena harddisk akan bekerja ekstra saat Anda melakukan banyak instalasi, bahkan cakram akan berputar lebih cepat jika Anda dengarkan secara seksama.
Selain itu, penggunaan software dengan sumber daya besar akan membuat harddisk cepat panas. Disarankan, silahkan non-akfikan software yang tidak Anda pakai untuk meminimalisir beban kerja harddisk
5. Listrik Tidak Stabil
Listrik yang tidak stabil akan mempengaruhi kemampuan putaran harddisk. Kecepatan putaran tidak stabil dari harddisk ini akan sebabkan kerusakan seperti bad sector, sehingga Anda dituntut untuk mengetahui daya listrik terlebih dahulu sebelum menghubungkannya dengan perangkat.
Saat ini, sejumlah PC desktop sudah dilengkapi dengan stabilizer untuk menstabilkan pasokan listrik. Salah satunya adalah Uninteruptible Power Supply (UPS) yang berfungsi layaknya baterai, dimana saat pasokan listrik tidak stabil, ia akan menanganinya melalui power yang sudah tersimpan sehingga harddisk tetap aman.
6. Laptop Mati Seketika
Saat laptop Anda tidak menerima respon, banyak pengguna yang mematikan laptop secara paksa dengan menekan tombol power.
Akibatnya, force shut down tersebut bisa sebabkan kerusakan harddisk karena cakram yang asalnya berputar cepat akan berhenti secara langsung. Saat laptop atau PC mengalami hang, ada baiknya untuk tidak mematikannya secara tiba-tiba.
7. Kerusakan harddisk Karena Umum Pemakaian
Kerusakan karena usia harddisk juga sering ditemui. Hal ini sangatlah wajar karena setiap komponen elektronik memiliki batas usia, termasuk harddisk. Namun, Anda dapat melakukan serangkaian perawatan agar harddisk memiliki masa pakai yang panjang sekaligus awet.
Beberapa Masalah Pada Harddisk
1. Harddisk Tidak Terdeteksi
Solusi:
- Periksa Koneksi: Pastikan kabel data dan kabel daya terhubung dengan benar. Cobalah menggunakan kabel yang berbeda.
- Ganti Port: Jika menggunakan harddisk eksternal, coba colokkan ke port USB yang berbeda.
- BIOS/UEFI: Masuk ke BIOS/UEFI untuk memastikan harddisk terdeteksi. Jika tidak, periksa pengaturan dan coba aktifkan kembali.
2. Suara Aneh atau Bising
Solusi:
- Backup Data: Jika mendengar suara klik atau bising, segera backup data penting karena ini bisa menandakan kerusakan fisik.
- Diagnosis: Gunakan alat diagnostik seperti CrystalDiskInfo untuk memeriksa kesehatan harddisk.
3. Kinerja Lambat
Solusi:
- Defragmentasi: Lakukan defragmentasi pada harddisk (untuk HDD, bukan SSD) untuk mengoptimalkan kinerja.
- Scan Virus: Pastikan tidak ada malware atau virus yang menginfeksi sistem, yang bisa memperlambat kinerja harddisk.
- Cek Ruang Kosong: Pastikan ada ruang kosong yang cukup pada harddisk untuk operasi normal.
4. Bad Sectors
Solusi:
- Chkdsk: Jalankan perintah
chkdsk /f /r
pada Command Prompt untuk memperbaiki bad sectors pada Windows. - Software Spesifik: Gunakan software seperti HDD Regenerator untuk memperbaiki bad sectors.
5. Overheating
Solusi:
- Pendinginan Ekstra: Pastikan harddisk tidak tertutup dan memiliki ventilasi yang baik. Gunakan kipas tambahan jika perlu.
- Pindahkan Data: Jika memungkinkan, pindahkan data dari harddisk yang sering panas ke harddisk lain.
6. Harddisk Tidak Bisa Diakses
Solusi:
- Safe Mode: Coba akses harddisk melalui Safe Mode untuk melihat apakah ada konflik software.
- Recovery Software: Gunakan software pemulihan data seperti Recuva atau EaseUS Data Recovery untuk mencoba mengakses data yang hilang atau terhapus.
7. Kerusakan Logis
Solusi:
- Format Ulang: Jika masalahnya pada sistem file, coba format ulang harddisk setelah melakukan backup data.
- Pemeriksaan Error: Gunakan fitur bawaan OS untuk memeriksa dan memperbaiki error pada drive (Windows: Properties > Tools > Check).
8. Tidak Bisa Boot
Solusi:
- Periksa Boot Order: Pastikan harddisk diatur sebagai perangkat boot utama di BIOS/UEFI.
- Repair Boot Sector: Gunakan disk instalasi OS untuk memperbaiki boot sector yang rusak (perintah
bootrec /fixmbr
danbootrec /fixboot
pada Windows).
Tips Pencegahan
- Backup Rutin: Selalu lakukan backup data secara rutin untuk mencegah kehilangan data.
- Hindari Benturan: Jangan menjatuhkan atau membenturkan harddisk, terutama harddisk eksternal.
- Update Firmware: Pastikan firmware harddisk selalu terupdate untuk kinerja dan keamanan yang optimal.
- Matikan dengan Benar: Selalu matikan komputer dengan benar untuk menghindari kerusakan data pada harddisk.
Dengan mengikuti solusi dan tips di atas, kamu bisa mengatasi berbagai masalah umum pada harddisk drive dan memperpanjang masa pakai perangkatmu.