Jejak Telepon Indonesia dari Masa ke Masa

Sobat KlikPonsel! Telepon Genggam menjadi benda wajib yang dimiliki saat ini. Selain sebagai media komunikasi Telepon genggam atau ponsel ini sekarang ini juga sebagai alat untuk mencari informasi. Dimanapun dan kapanpun kita memerlukan informasi, Ponsel siap memberi kita informasi terebut dalam waktu yang sigkat. Kita hanya perlu koneksi internet saja.

Tak heran jika kini ponsel bukan lagi barang mewah nan langka, karena sesuai dengan hukum penawaran dan permintaan ekonomi saat permintaan barang mwningkt maka produksi barang akan meningkat juga. Jaman sekarang berbagai merk ponsel dan tipe ponsel sudah tersedia di pasaran. Harga ponsel pun beragam, mulai dari yang murah hingga yang mahal sekalipun kini tersedia, tinggal disesuaikan dengan budget dan keinginan kita saja.

Pernahkah sobat KlikPonsel! berpikir, bagaimana awal mula ponsel tercipta? Simak artikel berikut sampai selesai, ya!

Sejarah Telepon hingga Ponsel

Dilansir dari web Historia, inilah perjalanan sejarah telepon dari masa ke masa hingga menjadi smartphone masa kini.

Di Indonesia kemunculan telepon bermula ketika Belanda mulai membangun sambungan telepon di Batavia pada tahun 1881. Penyedianya ialah Posterijen Telegrafie Telefonie (PTT), adalah sebuah perusahaan milik pemerintah lokal. Telepon mulai dinikmati terbatas untuk kalangan atas atau rumah-rumah mewah saja. Panggilan Internasional pertama dari Royal KPN Belanda terjadi pada tahun 1929 dengan tujuan Amsterdam dengan jarak 12.000 km.

1. Telepon Engkol

Telepon generasi pertama yang dipasang ke publik dengan sambungan kabel. Pada mulanya telepon ini tidak memiliki nomor putar, hanya tuas. Pengguna harus memutar tuas untuk menyambungkan dengan sentral telepon. Bel di sentral telepon kemudian berbunyi setelah ada sambungan dari pengguna. Operator kemudian menanyakan nomor tujuan, lalu menyambungkan dua kabel di papan hubung dan memutar nomor. Bila berbeda tujuan maka tugas operator telepon adalah menelpon sentral 2 untuk menghubungkan telepon. Sistem telepon ini membutuhkan banyak tenaga, dan perlahan mulai ditinggalkan saat sentral telepon otomat dibangun, hanya sebagian wilayah Indonesia saja yang masih menggunakannya hingga 1960-an.

2. Telepon Putar

Telepon ini dilengkapi dengan urutan nomor dari 1 sampai 0. Cara menggunakan telepon ini yaitu penelpon harus memasukan jari ke lubang nomor dan memutar nomor tersebut hingga mencapai batas putar dan berbunyi ‘tik’. Telepon jenis ini masih menggunakan sinyal analog, namun jenis ini sudah tidak memerlukan operator lagi.

Desain dan bahan pembuat telepon ini beragam, telepon ini mulai dikenal di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20 dan bertahan hingga tahun ’80-an.

3. Telepon Bertombol

Telepon tombol-tekan menggantikan telepon putar, yang telah digunakan selama beberapa dekade. Tiap menekan tombol angka ada nada-nada tertentu yang berbunyi. Nada-nada ini merupakan sinyal yang dikirim ke sentral otomat, disebut DTMF.

Pada pesawat telepon, nomor di deret dari angka satu ke tiga, dan kolom dari satu ke angka tujuh. Tiap baris punya frekuensi sendiri. Pun demikian dengan tiap kolom punya frekuensi sendiri. Karena itulah setiap nomor punya nada sendri.

nada unik ini diterima di sentral otomat, yang kemudian akan disambungkan ke nomor tujuan. Tombol bintang (*) dan pagar (#) dibuat untuk komukikasi otomatis dengan komputer.

4. NMT

Nordik Mobile Telephone (NMT), ialah telepon nirkabel pertama yang beroperasi di Indonesia pada tahun 1986. Telepon NMT ini beroperasi dengan sistem otomat untuk melakukan sebuah panggilan namun masih menggunakan sinyal analog. dengan frekuensi 450 MHz. Telepon ini bentuknya masih sangat besar cara membawanya masih ditenteng atau diletakan di mobil. Komunikasi yang ditawarkan sebatas lokal saja dan belum bisa digunakan untuk mengirim pesan digital.

5. AMPS

Telkom bekerja sama dengan perusahaan swasta pada tahun 1991 mengeluarkan telpeon dengan teknologi yang lebih baru yang dikeal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone System). Sistem transimisi AMPS ini masih analog tetapi dengan frekunsi yang lebih tinggi yaitu 800-900 MHz. AMPS ini juga dikenal dengan teknologi seluler generasi pertama (1G). Perangkat AMPS ini lebih kecil dibanding dengan pendahulunya NMT.

6. Ponsel GSM

GSM atau Global System Mobile, adalah ponsel yang teknologinya dikembangan di Eropa dan USA pada tahun 1980-an. Dan kemudian diluncurkan pada tahun 1990-an. Fasilitas pendukung mulai dibangun Telkom pada tahun 1993. Model dan jenis ponsel GSM pun beragam seiring banyaknya perusahaan yang memproduksinya. Fasilitasnya lebih canggih dari pendahulunya NMT dan AMPS dengan menggunakan teknologi 2G. Yang artinya ponsel ini bias digunakan untuk mengirim pesan digital karena sinyalnya pun sudah menggunakan sinyal digital. Awal kemunculannya ponsel ini masih menggunakan layar monokrom, hingga berkembang menjadi layar bewarna (polyphonic) dan dilengkapi juga dengan kamera. Merk ponsel yang sangat terkenal di era ini adalah NOKIA.

8. Smartphone

Smartphone adalah telepon genggam atau telepon seluler pintar yang dilengkapi dengan fitur yang mutakhir dan berkemampuan tinggi layaknya sebuah komputer.

Smartphone dapat juga diartikan sebagai sebuah telephone genggam yang bekerja dengan menggunakan perangkat lunak sistem operasi (OS) yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.

Ada juga yang mendefinisikan smartphone sebagai sebuah telephone genggam pintar yang memiliki fitur canggih seperti Email, Internet, pembaca ebook, dan lainnya. Singkatnya, smartphone merupakan komputer kecil yang memiliki kemampuan sebuah telephone.

Ponsel pintar ini diperkirakan sudah beredr di Indonesia sejak tahun 2005-an, dengan munculnya Nokia Symbian. Namun penjuanya belum semasif sekarang lantaran fasilitas penunjang siyal 3G nya belum seperti sekarang. Hingga tahun 2014, saat teknologi jaringan sudah memasuki era 4G ponsel pintar sudah mulai menjamur dan menjadi sebuah barang yang biasa yang dimiliki masyarakat.

Ponsel kini sudah menjadi barang biasa di kalangan masyarakat di seluruh dunia, menjadi hal lumrah untuk berkmounikasi. Bahkan telepon kabel sudah jarang ditemukan. Hal ini mnunjukkan betapa teknologi telah berkembang pesat dari masa ke masa, yang semakin memudahkan manusia dalam berkomunikasi.

Seyogyanya kita sebagai penikmat teknologi yang ada saat ini bisa bijak dalam menggunakannya, entah dalam berkomunikasi, atau bermedia sosial. Agar manfaat dari teknologi itu sendiri bisa dirasakan dengan maksimal.

Jejak Telepon Indonesia dari Masa ke Masa | Risti | 4.5