Manfaat Bermain untuk Perkembangan si Kecil
Sobat KlikPonsel! bagi yang sudah berkeluarga khususnya seorang ibu yang telah memiliki anak, pasti sangaat mengerti bahwa bermain menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan. Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Apalagi untuk anak-anak dengan rentan usia 1-3 tahun
Sangat disayangkan akhir-akhir ini pola pengasuhan anak sangat banyak berubah, semenjak ada Gadget anak-anak lebih memilih bermain dengan gadget nya daripda permainan lainnya. Padahal tak bisa dipungkiri bermain memiliki banyak sekali manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hati kita.
Manfaat Bermain untuk Anak
Menurut American Academy of Pediatrics, bermain secara umum sangat penting untuk perkembangan anak karena berdampak positif dalam kemampuan kognitif, fisik, sosial, dan emosional mereka.
1. Merangsang Perkembangan Kognitif
Saat anak dilahirkan ia memiliki 100 triliun sel otak yang disebut neuron. Selama tahun-tahun pertama kehidupannya, masing-masing neuron ini akan membentuk koneksi dengan neuron lain dengan sangat cepat. Seiring berjalannya waktu, koneksi antar sel saraf ini akan makin kuat dan makin banyak hingga jumlah jaringannya mencapai dua kali lipat. Dengan bermain maka otak anak akan terangsang dan terstimulasi dengan baik
2. Meningkatkan Kecerdasan
Sejumlah studi sudah membuktikan bahwa bermain dengan anak dapat meningkatkan perkembangan kognitif, linguistik, dan sosial anak.
3. Mengasah Pemikiran Kreatif
Ketika anak bermain ia akan berimajinasi memikirkan banyak hal dan banyak benda bahkan bisa berimajinasi menjadi berbagai macam profesi. Ketika bermain, anak dapat mengembangkan proses berpikirnya serta ide-ide baru sehingga kreativitasnya akan terbentuk.
4. Mengasah Kemampuan Komunikasi dan Berbahasa
Ketika bermain anak senantiasa akan mengucapkan semua kata yang ia kuasai dan dipelajari, hal ini akan memicu kemampuan anak dalam berbahasa. Sebagai orang tua kita bisa merangsang kemampuan komunikasi mereka, kita bisa ajak mereka untuk bercerita memberi pertanyaan kepada mereka. Ajak mereka mempelajari kosakata baru sambil bermain. Ulangi setiap kosakata baru yang mereka pelajari agar anak semakin paham.
5. Melatih Pengendalian Diri
Secara tidak langsung dengan bermain maka anak-anak kita belajar untuk mengendalikan diri mereka.
Anak-anak dengan pengendalian diri yang baik mampu menunggu giliran, menahan godaan untuk mengambil benda dari temannya, hingga mengendalikan emosi negatif saat bermain.
Mampu mengendalikan diri dan mengatur emosi tidak hanya penting untuk keberhasilan akademiknya saja, tapi juga untuk aspek psikososial perkembangan anak.
6. Mempererat Hubungan dengan Orang Sekitar
Dengan bermain bersama maka bonding kita dengan anak akan terbentuk. Ada ikatan emosi antara kita dan anak-anak kita . Dengan bermain bersama, intensitas hubungan interpersonal anak dengan keluarga pun meningkat.
Anak-anak juga bisa diajak main dengan teman sebayanya, hal ini akan mengasah soft skill mereka untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka.
7. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional
Di rentang usia ini, anak-anak sebetulnya sudah siap bersosialisasi, lebih bersemangat mencoba hal-hal baru, dan punya rasa ingin tahu yang besar untuk mengeksplorasi lebih banyak tentang dunia yang mereka lihat.
8. Mengasah Problem Solving Skill
Saat melakukan suatu permainan maka anak akan cenderng untuk berpikir dan mencoba menyeleaikan permasalahan yang muncul. Ketika anak-anak bermain role play atau bermain peran, anak akan berpikir untuk bertindak di dalam permainan ini.
Misalnya saat mainan jatuh atau rusak bagaimana cara ia merespon itu semua. Dengan menemani mereka bermain kita bisa mengajari mereka untuk bersikap dan bertindak jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ada permainan yang susah untuk diselesaikan atau tiba-tiba ada yang merebut mainan mereka.
9. Melatih Kemampuan FIsik
Permainan yang melibatkan aktivitas fisik, seperti bermain bola, petak umpet, lompat tali, berlari, menari, atau ragam permainan tradisional lainnya, dapat membantu anak melatih kemampuan motorik halus dan kasarnya.
Contoh Permainan untuk Anak Usia Dini
- Bermain Puzzle
- Bermain Peran (role PLay)
- Bermain PEtak Umpet
- Bermain Tangkap Bola
- Bermain tebak hewn
- dll
Bermain adalah salah satu aktifitas yang disenangi anak-anak selain menyenangkan ternyata bermain memilki segudang manfaat untuk menunjang tumbuh kembang anak. Jangan larang anak bermain, bebaskan mereka berimajinasi dengan dunia mereka. Yang terpenting adalah tetapawasi mereka dan bimbing mereka.