Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Sobat KlikPonsel! perkembangan moda transportasi di Indonesia terbilang cukup pesat. Baik itu moda transportasi umum danpribadi. Transportasi umum baru-baru ini di hbohkan dengan adanya kereta cepat WOOSH, dan untuk kendaraan pribadi yang terbaru kita mngenal Mobil Listrik.

Apa itu Mobil Listrik? dan bagaimana perkembangannya di Indonesia. Siak artikel ini selengkapnya!

Apa itu Mobil Listrik?

Menurut Wikipedia, Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, mobil ini digerakan oleh energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah.

Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca.

Sampai bulan November 2011, model-model listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla RoadsterREVAiRenault Fluence Z.E.BuddyMitsubishi i MiEVTazzari ZeroNissan LeafSmart EDWheego Whip LiFeMia listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf, dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai November 2011), dan Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit (sampai Oktober 2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di dunia.

Sejarah Perkembangan Mobil Listrik di Indoensia

Menurut wuling.id Perkembangan mobil listrik Indonesia memang tidak terlalu cepat karena masih minim infrastruktur pengisian baterai untuk mobil listrik dan secara peminatan masyarakat belum terlalu tinggi. Hal ini sangat berpengaruh dari soal harga mobil listrik yang masih terbilang sangat mahal.

Kelebihan utama dari mobil listrik yaitu sangat ramah lingkungan. Penggunaan mobil listrik akan membuat bahaya polusi udara semakin sedikit dan akan menekan penggunaan bahan bakar minyak atau BBM.

Umumnya kendaraan biasa dalam sekali mengisi bahan bakar bisa menempuh jarak hingga 100-250 km, sedangkan mobil listrik bisa menempuh jarak hingga 300-500 km dalam sekali pengisian penuh baterainya.

Pengisian baterai mobil listrik biasanya memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 6 jam sampai baterainya terisi secara penuh. Namun dengan perkembangan yang semakin baik di Indonesia, bisa saja pengisian baterai mobil dilakukan dengan waktu yang lebih singkat.

Sampai pada tahun 2011, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran biasa dan kendaraan listrik hybrid karena harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar. Faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan. Beberapa pemerintah di beberapa negara di dunia telah menerbitkan beberapa insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah ini, yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan mobil listrik, untuk membiayai pengembangan teknologi mobil listrik sehingga harga baterai dan komponen mobil bisa semakin efisien. Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan dana hibah sebesar US$2,4 miliar untuk pengembangan mobil listrik dan baterai. Pemerintah China  mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan dana sebesar US$15 miliar untuk memulai industri mobil listrik di negaranya. Beberapa pemerintah lokal dan nasional di banyak negara telah menerbitkan kredit pajak, subsidi dan insentif lainnya untuk mengurangi harga mobil listrik dan mobil plug-in.

Di negara Indonesia sendiri, pada tanggal 1 April 2012 pemerintah kucurkan 100 miliar rupiah untuk riset mobil listrik Lalu pada tanggal 10 Juni 2013 pemerintah tegaskan kendaraan listrik bebas pajak. Dan kemudian pada tanggal 12 Juni 2013 Zbee dari Swedia resmi membuka pabrik kendaraan listrik dengan nama PT Lundin Industry, yang terletak di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, dan target produksi minimal 100.000 unit per tahun.

Sebagian besar orang berminat untuk memiliki mobil listrik (electric vehicle/EV) dan sadar bahwa kendaraan itu mengurangi polusi udara atau iklim, namun ketersediaan infrastruktur pengisian daya, jangkauan kendaraan, dan harga masih menjadi pertimbangan utama yang disoroti.

Selain itu ketersediaan sarana pengisian bahan bakar kendaraan listrik ini pun masih menjadi masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Menggunakan mobil listrik adalah salah satu hal yang bijak dalam mengurangi pencemaran udara yang semakin tidak terkontrol lagi, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi berbahan bakar BBM serta mengganti dengan listrik juga merupakan solusi.

Namun ada solusi lain jika salah satu focus perhatian utama Anda adalah mengenai lingkungan dan kepraktisan. Dengan sewa mobil/ rental mobil, Anda akan memperoleh berbagai keuntungan sekaligus. Meskipun Ketika memilih rental mobil itu sendiri kadang memang cukup membingungkan dan terkadang banyak jebakan. Untuk itu, banyak-banyaklah mencari info tentang jasa sewa mobil yang terpercaya kualitas layanannya agar Anda tak kecewa.

Mobil listrik di Indonesia termasuk sebuah teknologi yang cukup baru. Karena di Indonesia belum banyak orang yang beralh dari mobil konvesional ke mobil lstrik. Karena ada beberapa faktor contohnya ketersediaan charger untuk baterai mobil masih perlu dingkatkan lagi. Kaluapun sudah ada masih sangat jarang sekali.

Keuntungan utama dengan menggunakan mobil listrik adah tidak mneghasilkan emisi gas buang yang dapat membahayakan tubuh kita dan lingkungan kita.

Semoga kdepannya makin banyak mobil listrik yang raamah lingkungan dan dengan harga lebih murah. Sehingga kita turut serta dalam pencegahan Global Waming

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia | Risti | 4.5